Friday, December 14, 2012

Meski Jadwal Diundur, Persip pekalongan tetap Genjot Latihan

Akibat terjadinya kisruh di tubuh PSSI saat ini, berdampak pada penetapan jadwal pertandingan Divisi Liga Utama Indonesia. Padahal rencana jadwal pertandingan dimulai tanggal 13 Januari 2013.

Meski jadwal pertandingan bakal mundur, namun Tim Persip Pekalongan tetap genjot latihan fisik.



Pelatih Persip Pekalongan, Agus Riyanto mengatakan, meski jadwal pertandingan bakal mundur selama satu minggu, namun Persip tetap latihan fisik secara rutin. Sekaligus mempersiapkan kepastian jadwal Divisi Utama liga Indonesia. Salah satunya tetap melakukan latihan fisik di Pagilaran, Kabupaten Batang.

"Mundurnya jadwal pertandingan paling satu Minggu setelah jadwal yang diputuskan sebelumnya oleh pihak PSSI Pusat, namun juga bisa lebih dari minggu apabila situasi tubuh di PSSI kembali normal. Meski demikian, skuad tim laskor kalong tetap melakukan latihan fisik. Sekaligus menunggu kepastian Persip Pekalongan berada di Grup mana," ucap Agus Riyanto, saat dihubungi di Sekretariat Persip Pekalongan, Jalan Bahagia, Kamis (13/12)

Selain jadwal pertandingan yang belum jelas, pihak PSSI sampai hari ini belum membentuk jadwal grup pertandingan. Sehingga Persip Pekalongan belum tahu pasti lawan pertama yang akan dihadapi, di grup mana, kandang maupun tandang dimana belum juga sepenuhnya. Kemungkinan informasi tepatnya jadwal pertandingan akan diumumkan akhir Desember, apabila pihak PSSI sudah
menentukan jadwal pertandingan.

"Skuad manajemen Persip Pekalongan sampai dengan ini masih menunggu untuk penentuan jadwal pertandingan. Baru setelah itu, manajemen akan melakukan rapat korrdinasi dengan pihak pemain dan pelatih. Waktu luang ini biasa kami lakukan untuk latihan fisik saja. Kami genjot terus agar fisik ini menjadi kekuatan utama pada laga pertandingan nanti," beber Agus Riyanto.
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Baca Selengkapnya →Meski Jadwal Diundur, Persip pekalongan tetap Genjot Latihan

Tuesday, December 4, 2012

Puluhan Warga Pekalongan Gatal Gatal Terkena Rob

Batik TV - Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir ini yang disertai rob mengakibatkan puluhan warga Kelurahan Bandengan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mulai terserang penyakit gatal-gatal.




Ketua RT 06 RW 02, Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara Zaenal di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa sekitar 90 warga terkena penyakit gatal dan saat ini hanya diobati dengan obat salep yang dibeli dari warung terdekat.

"Warga enggan berobat ke puskesmas karena mereka harus antre dan alasan pelayanan dari tim medis yang alakadarnya," katanya.

Ia mengatakan, penyakit gatal-gatal tersebut, sebagian besar menimpa anak-anak dan orang tua berusia lanjut.

Kepala Kelurahan Bandengan Sunardi mengatakan bahwa selain penyakit gata, warga juga mulai terserang diare dan demam berdarah dengue (DBD).

"Oleh karena itu, kami berharap pada pemkot membuka posko kesehatan sebagai upaya membantu warga, yang terkena penyakit diare dan gatal," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Hery Wibowo mengatakan bahwa sedikitnya 13 kelurahan di Kota Pekalongan rentan terhadap penyakit diare dan demam berdarah, termasuk Kelurahan Bandengan dan Panjang.

"Akan tetapi, selama musim hujan kami telah menugaskan petugas puskesmas terdekat secara rutin mendatangi warga untuk memberikan pengobatan gratis. Warga yang terkena banjir rob akan kami berikan bantuan pengobatan gratis," katanya.

9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Baca Selengkapnya →Puluhan Warga Pekalongan Gatal Gatal Terkena Rob

Wednesday, November 7, 2012

Pemkot Pekalongan Siapkan Denda Bagi Perokok di KTR

Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menerapkan sanksi berupa denda maksimal Rp50 juta kepada warga yang terbukti merokok di kawasan tanpa rokok (KTR).

Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad di Pekalongan, Rabu (7/11), mengatakan, Pemkot telah menyiapkan peraturan daerah tentang larangan merokok sebagai payung hukum untuk mengatur penetapan kawasan bebas asap rokok.

"Sedangkan maksud dibuatnya Perda Kawasan Tanpa Rokok ini adalah untuk mengurangi jumlah perokok pemula dan mengurangi efek samping yang timbul dari asap rokok pada orang yang tidak merokok dan lingkungan sekitarnya," katanya.

Ia menjelaskan, meski pelaksanaanya akan menemui banyak hambatan, Pemkot akan terus menyosialisasikan kebijakan larangan merokok di KTR agar berjalan efektif.

"Memang dalam pelaksanaannya, kami akui akan sangat sulit tetapi Pemkot akan mencoba semaksimal mungkin agar kebijakan itu bisa berjalan efektif," katanya.

Beberapa kawasan tanpa rokok di Kota Pekalongan, antara lain adalah tempat fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lain yang telah ditentukan.

Ketua Pansus III Raperda KTR DPRD Kota Pekalongan Sudjaka Martana mengatakan bahwa di Raperda itu akan disebutkan sejumlah sanksi yang mengancam para pelanggar jika nekat merokok di tempat yang telah ditentukan.

"Raperda ini juga akan memperkuat Peraturan Wali Kota (Perwal) Pekalongan tentang Kawasan Tanpa Rokok yang sudah lebih dulu ditetapkan," katanya.

Ia mengatakan bahwa di Raperda itu Pemkot tidak akan memberi sanksi badan kepada pelanggar melainkan berupa sanksi administratif hingga denda sebagai upaya memberikan efek jera mereka yang nekat merokok di KTR.

"Sanksi pada pelanggar berupa tindak pidana ringan atau tipiring, yaitu berupa denda maksimal Rp50 juta. Sanksi administrasi dan denda ini tidak hanya berlaku pada pelakunya saja tetapi juga pada tiap pimpinan lembaga yang melakukan pelanggaran di kawasan tanpa rokok," katanya. (Ant/OL-11

Rating: 4.5 Herman Susanto
Baca Selengkapnya →Pemkot Pekalongan Siapkan Denda Bagi Perokok di KTR

Persip Pekalongan Kejar Jadwal Kompetisi

Manajemen Persatuan Sepak Bola Kota Pekalongan, menargetkan kerangka tim kesebelasan dapat terbentuk akhir November 2012 karena untuk mengejar jadwal kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013.
“Saat ini, kami sedang memfokuskan perekrutan para pemain yang akan dipersiapkan mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indoensia 2012/2013,” kata Direktur Persip Pekalongan Budi Setyawan di Pekalongan, Rabu (7/11).

Menurut dia, dalam persiapan pembentukan kerangka tim tersebut, manajemen juga akan melihat perkembangan lebih lanjut dari PT Liga Indonesia (LI) selaku penyelenggara kompetisi Divisi Utama.
Sesuai rilis awal yang telah dikeluarkan PT LI, katanya, pelaksanaan kompetisi Divisi Utama musim 2012/2013 akan dimulai pada 13 Januari mendatang tetapi jadwal tersebut bisa juga terjadi perubahan lagi.
“Jika ada perubahan, nanti kami akan menyesuaikan. Akan tetapi yang pasti, Persip Pekalongan sudah mendaftar secara resmi sebagai peserta Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sebelum tenggat waktu yang ditentukan yaitu 30 Oktober 2012,” katanya.
Manajer Persip A’am Ichwan menambahkan bahwa dalam mengikuti kompetisi Divisi Utama, manajemen Persip akan membutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar.
Anggaran sebesar itu, katanya, akan digunakan merekrut para pemain, termasuk pemain asing, dan dana operasional tim selama satu musim kompetisi.
“Sumber dana tersebut akan kami peroleh dari hasil penjualan tiket penonton saat laga kandang, sponsor, dan para donatur. Pada setiap laga kandang nanti, kami menargetkan memperoleh pemasukan Rp300 juta,sedangkan sisanya dari para donatur serta sponsor,” katanya. ((ANT/Dot)


Rating: 4.5 Herman Susanto
Baca Selengkapnya →Persip Pekalongan Kejar Jadwal Kompetisi

Tuesday, November 6, 2012

Macan "Ngamuk" Makan Kambing

Warga Desa Bodas Klesem serta gombong,  Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, resah dan mersa takut. Binatang buas seperti harimau atau macan dan anjing liar, mengusik. Sejumlah binatang piaraan seperti kambing, mati tercabik-cabik.

“Sudah ada 21 ekor kambing mati di kandang, akibat gigitan binatang buas”, ucap Poniran warga setempat, Selasa (6/11).

Kepala Desa Bodas, Wasgito membenarkan warganya resah adanya binatang buas yang masuk di wilayahnya. “Memang sudah banyak kambing yang mati digigit binatang buas “, tegas Kades Wasgito.

Guna menekan kejadian lebih luas lagi, warga meningkatkan ronda atau siskamling seryta memasang jebakan. “Binatang buas itu umumnya mencari mangsa setelah pukul 19.00 hingga menjelag subuh”, lanjut Wasgito.

Sebelumnya,  serangan harimau pernah dirasakan warga Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, tujuh ekor kambing milik warga, mati dimangsa. (Riy)



Rating: 4.5 Herman Susanto
Baca Selengkapnya →Macan "Ngamuk" Makan Kambing

Saturday, November 3, 2012

13 Kelurahan Terima Bantuan Penyediaan Sarana Sanitasi

Sebanyak 13 kelurahan di Kota Pekalongan akan menerima bantuan penyediaan sarana sanitasi melalui program Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) dari Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, tahun 2013 mendatang.


Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Setda Kota Pekalongan, Agus Jati Waluyo menjelaskan, dalam program ini, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum akan mengucurkan dana sebesar Rp 350 juta untuk pembangunan sarana sanitasi di 13 kelurahan tersebut. "Progam ini akan memberikan manfaat bagi 100 jiwa di tiap-tiap kelurahan," jelas dia usai menyosialisasikan program USRI kepada calon penerima USRI di ruang Kalijaga Setda, Jumat (2/11).
Ke-13 kelurahan yang direncanakan menerima program USRI tahun 2013 antara lain Kelurahan Kraton Lor dan Panjang Baru (Kecamatan Pekalongan Utara), Kelurahan Klego dan Gamer (Kecamatan Pekalongan Timur), Kelurahan Medono (Kecamatan Pekalongan Barat) serta Kelurahan Kertoharjo, Kuripan Kidul dan Kradenan (Kecamatan Pekalongan Selatan).
Namun, pembangunan sarana sanitasi tersebut bergantung dari kesiapan kelurahan dalam menyediakan lahan untuk pembangunan sarana sanitasi tersebut. Menurutnya, dalam program ini, kelurahan harus menyediakan lahan seluas 100 meter persegi.
"Kalau kelurahan belum siap, bisa digeser ke kelurahan lain yang belum menerima program urban sanitation. Masih ada 23 kelurahan yang belum menerima program urban sanitation ini," sambungnya.
Ia memaparkan, pada 2011, warga di sebelas kelurahan telah menerima manfaat program ini. Sedangkan pada tahun 2012, penerima manfaat program ini bertambah menjadi 15 kelurahan. Kelurahan lainnya akan menerima manfaat program tersebut, tahun 2014.
USRI merupakan program pemberdayaan masyarakat di bawah payung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Program ini dilaksanakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam perbaikan infratruktur pedesaan, mengentaskan kemiskinan di wilayah perdesaan dan penanganan permasalahan sanitasi di wilayah perkotaan.
Program tersebut sebagai upaya peningkatan kualitas sanitasi masyarakat. Karena belum semua rumah tangga memiliki akses pembuangan tinja yang layak sesuai kriteria Tujuan Pembangunan Millenium (MDG).

Rating: 4.5 Herman Susanto
Baca Selengkapnya →13 Kelurahan Terima Bantuan Penyediaan Sarana Sanitasi

Terjatuh Dari Atas Tribun Suporter Persip Kritis

Muhammad Romadhon 17 tahun, warga Kebulen Pekalongan Barat, mengalami luka serius di bagian kepalanya dan tak sadarkan diri. Setelah terjatuh dari tembok tribun timur Stadion Kota Batik Kraton, saat menonton pertandingan antara Persip melawan Afrika Profesional FC.

Ulin salah seorang rekan korban mengatakan, korban terjatuh karena jongkok di tembok yang berhimpitan dengan penonton lainya. Korban sebelumnya sudah diingatkan untuk tidak berdiri di tembok, namun karena merasa gerah korban nekat tetep naik .

Sementara itu, Paman Korban Didik Kismanto menjelaskan, kondisi korban saat ini kritis setelah dari hidung, mulut dan telinga mengeluarkan banyak darah. Didik mengungkapkan, Korban diduga terjatuh akibat terpeleset setelah berdesak-desakan dengan supporter lain, korban sebelumnya selalu ikut menonton pertandingan, jika Persip bertanding.

Direktur Persip Pekalongan Raya Budi Setyawan yang dikonfirmasi sejumlah wartawan menjelaskan, pihaknya akan melihat kondisi korban, dan menyatakan akan membantu biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.

Rating: 4.5 Herman Susanto
Baca Selengkapnya →Terjatuh Dari Atas Tribun Suporter Persip Kritis