batik TV BATANG- SMKN 1 Batang berhasil mengejutkan dunia teknologi Indonesia. Siswa sekolah ini mampu merakit sendiri produk Ipad dengan merk Efioo. Prestasi tersebut membanggakan, apalagi Efioo akan dipasarkan secara masal di tanah air. Keberhasilan memproduksi Efioo sekaligus melanjutkan berbagai prestasi yang sudah dicapai SMKN 1 Batang.
Prestasi ini tidak lepas dari tangan dingin sang kepala sekolah, Drs Sugito MSi. Selama memimpin SMKN 1 Batang sejak 2005, banyak kebijakan terobosan yang telah dilakukan. Sekolah yang dulunya belum berkembang, di tangan pria kelahiran 21 Desember 1956 ini menjadi sekolah berprestasi. Termasuk bisa berbicara dalam skala nasional dengan perakitan Ipad Efioo.
’’Salah satu visi sekolah kami adalah terus melakukan inovasi dan memperoleh kepercayaan publik. Bentuk inovasi itu, kami wujudkan, termasuk dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan Efioo dari Taiwan,’’ ujarnya, Jumat (13/7).
Sugito menjelaskan, pihaknya memang menekankan agar sekolah bisa menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan. Karena itu, berbagai langkah dilakukan agar SMKN 1 Batang, terus bisa melahirkan prestasi dan inovasi. Untuk proses perakitan Ipad Efioo ini berawal dari kerja sama dengan produsen Efioo dari Taiwan. Mereka mencari mitra sekolah yang memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) di sepanjang Kabupaten Brebes sampai Batang.
Berbagai sekolah yang punya jurusan TKJ disurvei. Setelah melihat laboratorium dan sumber daya manusia (SDM) yang ada, maka SMKN 1 Batang dinilai paling layak untuk tempat perakitan Efioo.
’’Bahan Ipad didatangkan oleh produsen dan belum dirakit. Siswa-siswa kami dari jurusan TKJ yang merakit. Awalnya memang sempat kesulitan, tapi setelah diberi pelatihan mereka bisa melakukannya,’’ katanya.
SMKN 1 Batang kini ditarget setiap enam bulan, merakit 1.000 Ipad Efioo. Ipad ini harganya terjangkau karena dijual Rp 1.200.000 per buah. Secara kualitas produknya juga tidak kalah dari kompetitor yang ada. Selain merakit, SMKN 1 Batang juga diminta untuk memasarkan produk teknologi tingkat tinggi ini. Terutama untuk pasar di Jawa Tengah. Pasalnya, produk Efioo di Jateng baru dirakit di SMKN 1 Batang. (H56-49)
Prestasi ini tidak lepas dari tangan dingin sang kepala sekolah, Drs Sugito MSi. Selama memimpin SMKN 1 Batang sejak 2005, banyak kebijakan terobosan yang telah dilakukan. Sekolah yang dulunya belum berkembang, di tangan pria kelahiran 21 Desember 1956 ini menjadi sekolah berprestasi. Termasuk bisa berbicara dalam skala nasional dengan perakitan Ipad Efioo.
’’Salah satu visi sekolah kami adalah terus melakukan inovasi dan memperoleh kepercayaan publik. Bentuk inovasi itu, kami wujudkan, termasuk dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan Efioo dari Taiwan,’’ ujarnya, Jumat (13/7).
Sugito menjelaskan, pihaknya memang menekankan agar sekolah bisa menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan. Karena itu, berbagai langkah dilakukan agar SMKN 1 Batang, terus bisa melahirkan prestasi dan inovasi. Untuk proses perakitan Ipad Efioo ini berawal dari kerja sama dengan produsen Efioo dari Taiwan. Mereka mencari mitra sekolah yang memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) di sepanjang Kabupaten Brebes sampai Batang.
Berbagai sekolah yang punya jurusan TKJ disurvei. Setelah melihat laboratorium dan sumber daya manusia (SDM) yang ada, maka SMKN 1 Batang dinilai paling layak untuk tempat perakitan Efioo.
’’Bahan Ipad didatangkan oleh produsen dan belum dirakit. Siswa-siswa kami dari jurusan TKJ yang merakit. Awalnya memang sempat kesulitan, tapi setelah diberi pelatihan mereka bisa melakukannya,’’ katanya.
SMKN 1 Batang kini ditarget setiap enam bulan, merakit 1.000 Ipad Efioo. Ipad ini harganya terjangkau karena dijual Rp 1.200.000 per buah. Secara kualitas produknya juga tidak kalah dari kompetitor yang ada. Selain merakit, SMKN 1 Batang juga diminta untuk memasarkan produk teknologi tingkat tinggi ini. Terutama untuk pasar di Jawa Tengah. Pasalnya, produk Efioo di Jateng baru dirakit di SMKN 1 Batang. (H56-49)
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Post a Comment