PEKALONGAN: Bus Bandung Ekpres bernomor polisi D 7537 AB terguling di jalur pantai utara wilayah Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (14/7), hingga menewaskan satu orang an belasan lainnya luka.
Korban tewas bernama Windoyo, 48, warga Magelang. Sementara itu, korban luka berat dan ringan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kraton, Pekalongan.
Kecelakaan berawal saat bus yang dikemudikan Hali, 51, warga Bogor melaju dari arah timur (Magelang) menuju barat (Bandung) dengan kecepatan tinggi. Diduga pengemudi bus mengantuk, sehingga laju bus sarat penumpang itu tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan hingga terguling dengan kondisi melintang di badan jalan.
Kecelakaan tunggal ini juga mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan macet karena satu jalur lintasan dari arah timur menuju barat ditutup untuk proses evakuasi bus nahas itu.
Sarman, salah seorang penumpang bus mengatakan saat kecelakaan banyak penumpang yang sedang tidur. "Kami hanya mendengar suara keras benda bertubrukan. Setelah kami terbangun dari tidur, banyak penumpang yang tergeletak dan menjerit," katanya.
Kepala Humas Polres Pekalongan Ajun Komisaris Suradji mengatakan saat ini polisi sedang menyelidiki kasus kecelakaan itu. "Dugaan sementara, kecelakaan akibat pengemudi bus mengantuk sehingga menabrak bangunan pembatas jalan. Pengemudi sudah kami amankan di Mapolresta Pekalongan, sedangkan para korban dibawa ke RSUD Kraton," katanya
Korban tewas bernama Windoyo, 48, warga Magelang. Sementara itu, korban luka berat dan ringan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kraton, Pekalongan.
Kecelakaan berawal saat bus yang dikemudikan Hali, 51, warga Bogor melaju dari arah timur (Magelang) menuju barat (Bandung) dengan kecepatan tinggi. Diduga pengemudi bus mengantuk, sehingga laju bus sarat penumpang itu tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan hingga terguling dengan kondisi melintang di badan jalan.
Kecelakaan tunggal ini juga mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan macet karena satu jalur lintasan dari arah timur menuju barat ditutup untuk proses evakuasi bus nahas itu.
Sarman, salah seorang penumpang bus mengatakan saat kecelakaan banyak penumpang yang sedang tidur. "Kami hanya mendengar suara keras benda bertubrukan. Setelah kami terbangun dari tidur, banyak penumpang yang tergeletak dan menjerit," katanya.
Kepala Humas Polres Pekalongan Ajun Komisaris Suradji mengatakan saat ini polisi sedang menyelidiki kasus kecelakaan itu. "Dugaan sementara, kecelakaan akibat pengemudi bus mengantuk sehingga menabrak bangunan pembatas jalan. Pengemudi sudah kami amankan di Mapolresta Pekalongan, sedangkan para korban dibawa ke RSUD Kraton," katanya
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Post a Comment