Batik TV - Sedikitnya 23 dari 47 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, rawan
banjir dan angin kencang sehingga warga diimbau waspada menghadapi
kemungkinan bencana alam tersebut.
Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Satuan Politik Pamong Praja Kota Pekalongan Marhaen Lanang Satya di Pekalongan, Rabu (24/10), mengatakan bahwa memasuki musim hujan, hampir separo wilayah kelurahan daerah setempat berpotensi banjir dan rob.
"Oleh karena itu, kami meminta pada masyarakat disiplin membuang sampah pada tempatnya agar selokan pembuangan air tetap lancar dan tidak menimbulkan banjir," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah kelurahan rawan banjir itu, antara lain Kraton Lor, Dukuh, Keputran, Noyontaan, Sampangan, Bendan, Sampangan, Banyurip Alit, Krpayak Lor, Krapayak Kidul, dan Tegalrejo.
"Sedangkan sejumlah kelurahan rawan angin kencang, antara lain Poncol, Degayu, Kandang Panjang, dan Bumirejo," katanya.
Kepala Bidang Tata Ruang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan Andriyanto mengatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang yang diakibatkan oleh angin kencang, pemkot akan melakukan pemangkasan dan pengawasan kepada pohon yang kondisinya rindang dan keropos.
"Memasuki musim hujan akan berpotensi timbulnya bencana alam, seperti pohon tumbang sehingga pengawasan dan pemangkasan pohon akan kami lakukan secepatnya," katanya.
Ia mengatakan bahwa sedikitnya enam lokasi rawan pohon tumbang, antara lain di Jl RA Kartini, Jl Gajah Mada, Progo, Cendrawasih, WR Supratman, dan DR Wahidin Sudiro Husodo.
"Saat ini, pengawasan dan pemotongan pohon rindang sudah mulai kami lakukan sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan sesuatu hal yang tidak diinginkan bersama," katanya
Rating: 4.5 Herman Susanto
Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Satuan Politik Pamong Praja Kota Pekalongan Marhaen Lanang Satya di Pekalongan, Rabu (24/10), mengatakan bahwa memasuki musim hujan, hampir separo wilayah kelurahan daerah setempat berpotensi banjir dan rob.
"Oleh karena itu, kami meminta pada masyarakat disiplin membuang sampah pada tempatnya agar selokan pembuangan air tetap lancar dan tidak menimbulkan banjir," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah kelurahan rawan banjir itu, antara lain Kraton Lor, Dukuh, Keputran, Noyontaan, Sampangan, Bendan, Sampangan, Banyurip Alit, Krpayak Lor, Krapayak Kidul, dan Tegalrejo.
"Sedangkan sejumlah kelurahan rawan angin kencang, antara lain Poncol, Degayu, Kandang Panjang, dan Bumirejo," katanya.
Kepala Bidang Tata Ruang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan Andriyanto mengatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang yang diakibatkan oleh angin kencang, pemkot akan melakukan pemangkasan dan pengawasan kepada pohon yang kondisinya rindang dan keropos.
"Memasuki musim hujan akan berpotensi timbulnya bencana alam, seperti pohon tumbang sehingga pengawasan dan pemangkasan pohon akan kami lakukan secepatnya," katanya.
Ia mengatakan bahwa sedikitnya enam lokasi rawan pohon tumbang, antara lain di Jl RA Kartini, Jl Gajah Mada, Progo, Cendrawasih, WR Supratman, dan DR Wahidin Sudiro Husodo.
"Saat ini, pengawasan dan pemotongan pohon rindang sudah mulai kami lakukan sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan sesuatu hal yang tidak diinginkan bersama," katanya
Rating: 4.5 Herman Susanto
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Post a Comment