Batik TV - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan mengembangkan kawasan Jalan Jetayu sebagai lokasi tujuan wisata, kata Kepala Sub bidang Sarana dan prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekalongan, Muhamad Wisnu Nugroho.
"Sesuai tata ruang kota, Jalan Jetayu Kota Pekalongan merupakan kawasan strategis sosial budaya sehingga tepat dijadikan tempat tujuan wisata," katanya di Pekalongan.
Menurut dia, saat ini, pemkot telah memiliki 'master plan' rencana pengembangan kawasan Pusat Budaya Jetayu Kota Pekalongan.
"Di lingkungan kawasan Jalan Jetayu, terdapat sebuah Museum Batik Pekalongan dan sejumlah bangunan kuno yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan promosi wisata," katanya, Senin.
Ia mengatakan bahwa untuk merealisasikan pengembangan kawasan Jetayu sebagai tujuan wisata ini, pemkot telah menyiapkan proposal bantuan dana pada pemerintah pusat.
Potensi utama di kawasan Jalan Jetayu ini, katanya, antara lain terdapat 'heritage' bangunan peninggalan kolonial Belanda , seperti bangunan bekas kantor pusat industri gula yang kini dimanfaatkan sebagai Museum Batik Nasional Pekalongan, kantor pos, rumah dinas jabatan residen, serta gedung kesenian.
Ia mengatakan bahwa pengembangan kawasan sosial budaya di Jalan Jetayu ini, juga akan ditunjang kawasan pecinan di jalan Belimbing, Kampung Arab di Jalan Surabaya, dan kawasan tradisi perayaan syawalan di Kelurhan Krapyak.
"Kami optimistis jika pengembangan kawasan budaya sosial itu terealisasi maka Kota Pekalongan akan menjadi salah satu magnet sebagai tempat tujuan wisata di Jawa Tengah," katanya.
"Sesuai tata ruang kota, Jalan Jetayu Kota Pekalongan merupakan kawasan strategis sosial budaya sehingga tepat dijadikan tempat tujuan wisata," katanya di Pekalongan.
Menurut dia, saat ini, pemkot telah memiliki 'master plan' rencana pengembangan kawasan Pusat Budaya Jetayu Kota Pekalongan.
"Di lingkungan kawasan Jalan Jetayu, terdapat sebuah Museum Batik Pekalongan dan sejumlah bangunan kuno yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan promosi wisata," katanya, Senin.
Ia mengatakan bahwa untuk merealisasikan pengembangan kawasan Jetayu sebagai tujuan wisata ini, pemkot telah menyiapkan proposal bantuan dana pada pemerintah pusat.
Potensi utama di kawasan Jalan Jetayu ini, katanya, antara lain terdapat 'heritage' bangunan peninggalan kolonial Belanda , seperti bangunan bekas kantor pusat industri gula yang kini dimanfaatkan sebagai Museum Batik Nasional Pekalongan, kantor pos, rumah dinas jabatan residen, serta gedung kesenian.
Ia mengatakan bahwa pengembangan kawasan sosial budaya di Jalan Jetayu ini, juga akan ditunjang kawasan pecinan di jalan Belimbing, Kampung Arab di Jalan Surabaya, dan kawasan tradisi perayaan syawalan di Kelurhan Krapyak.
"Kami optimistis jika pengembangan kawasan budaya sosial itu terealisasi maka Kota Pekalongan akan menjadi salah satu magnet sebagai tempat tujuan wisata di Jawa Tengah," katanya.
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Post a Comment